Komposisi: Human Albumin, 250 g/L (ALBUNORM 25%)
Ketersediaan: ALBUNORM 25%: botol 50 & 100 mL
Farmakologi: Fungsi fisiologik albumin berkaitan dengan tekanan onkotik darah dan fungsi transportasi. Albumin menjaga keseimbangan sirkulasi volume darah dan transportasi bagi hormon, enzim, obat, dan racun
Indikasi: Mengembalikan dan menjaga volume darah yang bersirkulasi ketika kekurangan cairan (hipovolemia) terjadi dan dibutuhkan penggunaan koloid
Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap sediaan albumin atau bahan tambahan lainnya
Dosis dan Cara Pemberian: Konsentrasi preparat albumin, dosis, dan laju infus harus disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien
Peringatan dan Perhatian: Jika terjadi reaksi alergi atau anafilaksis, infus harus segera dihentikan dan tatalaksana yang tepat diberikan. ALBUNORM harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki risiko terjadinya hipervolemia dan atau hemodilusi. Contoh dari kondisi tersebut adalah: insufisiensi jantung dekompensasi, hipertensi, varises esofagus, edema paru, diatesis hemoragik, anemia berat, anuria renal dan post-renal.
Efek Samping: Sakit kepala, kemerahan, reaksi alergi, mual, dll.
Interaksi Obat: Tidak ada interaksi spesifik human albumin dengan produk obat lain yang diketahui.
Apakah fungsi/peran cairan ALBUNORM?
ALBUNORM merupakan cairan human albumin yang memiliki fungsi fisiologik terutama pengaruhnya terhadap tekanan onkotik darah dan fungsi transportasi. Albumin menjaga keseimbangan sirkulasi volume darah dan transport bagi hormon, enzim, obat dan racun. ALBUNORM tersedia dalam konsentrasi 25% (cairan hiperonkotik).
Bagaimana indikasi dari ALBUNORM 25%?
ALBUNORM 25% diindikasikan untuk keadaan hipoalbuminemia (luka bakar, sindrom nefrotik, dan lain-lain), disfungsi sintesa albumin (sirosis hati, dan lain-lain) dan syok hemoragik. Untuk memperbaiki dan mempertahankan sirkulasi volume darah pada keadaan defisiensi volume. Pemilihan cairan albumin tergantung pada situasi klinik pasien dan berdasarkan pada rekomendasi terapi yang telah disepakati.
Apakah ALBUNORM 25% dapat digunakan untuk pasien BPJS?
ALBUNORM 25% sudah masuk ke dalam formularium Nasional. Berdasarkan formularium tersebut, ALBUNORM 25% untuk bayi dan anak dengan kadar albumin < 3 gr/dL, dan/atau untuk kasus perioperatif , dan/atau untuk sindrom nefrotik, serta pada kondisi pre-syok atau syok, dan/atau untuk kasus asites yang masif/intens dengan penekanan organ pernapasan atau perut.
Bagaimanakah penggunaan ALBUNORM 25% untuk resusitasi?
Untuk resusitasi cairan, pemilihan larutan ALBUNORM yang digunakan disesuaikan dengan kondisi dan indikasi klinis pasien. Namun, pada kondisi dimana dibutuhkan peningkatan tekanan darah secara cepat, dapat menggunakan larutan ALBUNORM 25% (larutan hiperonkotik) disertai cairan kristaloid untuk mengisi ruang interstisial.
Bagaimanakah penggunaan ALBUNORM 25% untuk koreksi albumin?
Koreksi albumin diperlukan pada pasien yang mengalami hipoalbuminenia (luka bakar, sindrom nefrotik, dan lain-lain), disfungsi sintesa albumin (sirosis hati, dan lain-lain) maupun syok hemoragik. Koreksi albumin yang lebih cepat dan sesuai menggunakan ALBUNORM 25%.
Berapa dosis pemberian cairan ALBUNORM 25%?
Konsentrasi sediaan ALBUNORM, dosis dan kisaran pemberian infus disesuaikan dengan keperluan pasien secara individu. Sementara untuk ALBUNORM 25%, dosis disesuaikan dengan berat badan, umur, dan gejala pada pasien. Pengukuran cairan sirkulasi yang adekuat perlu dilakukan untuk menentukan dosis yang diperlukan.
Seberapa cepat infus cairan ALBUNORM 25% dapat diberikan?
Kecepatan infus ALBUNORM 25% disesuaikan dengan kebutuhan tiap pasien, yaitu berdasarkan kondisi dan indikasi klinis pemberian ALBUNORM 25%. Normalnya, kecepatan pemberian infus ALBUNORM 25% yang direkomendasikan adalah 2-4 mL/menit.
Apakah pemberian cairan ALBUNORM 25% dapat dibarengi dengan obat injeksi lainnya?
Cairan albumin manusia tidak boleh dicampur dengan obat-obat lainnya, maupun preparate transfusi lainnya
Apa saja efek samping ALBUNORM 25% yang pernah dilaporkan?
Efek samping penggunaan cairan ALBUNORM 25% relatif jarang terjadi, seperti hipotensi, kemerahan, urtikaria, mual.
Berapa lama ALBUNORM 25% dapat disimpan setelah dibuka? Jika sudah dibuka kemudian ditutup kembali dan disimpan apakah masih dapat digunakan?
Disarankan maksimal 4 jam setelah terbuka. ALBUNORM 25% disarankan untuk digunakan sekali pakai. Di luar itu, maka tidak diketahui data stabilitasnya