Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi bagi penderita maag, menahan lapar dan haus dalam waktu lama bisa menjadi tantangan. Jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat, maag bisa kambuh dan mengganggu kenyamanan beribadah.
Berikut beberapa cara untuk mencegah sakit maag saat puasa:
Sahur sangat penting untuk menjaga energi tubuh sepanjang hari dan mencegah asam lambung meningkat. Pilih makanan yang lambat dicerna seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum. Hindari makanan yang terlalu pedas, asam, atau berlemak agar lambung tetap nyaman.
Saat sahur dan berbuka, hindari makanan yang bisa memicu produksi asam lambung berlebih, seperti:
Makanan pedas dan asam
Gorengan dan makanan berlemak
Minuman berkafein seperti kopi dan teh
Minuman bersoda dan berkarbonasi
Saat berbuka puasa, hindari langsung makan dalam jumlah besar. Mulailah dengan makanan ringan seperti kurma atau air putih, lalu beri jeda sebelum mengonsumsi makanan utama. Ini membantu lambung beradaptasi setelah berjam-jam kosong.
Makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian membantu memperlambat pencernaan sehingga Anda merasa kenyang lebih lama. Protein dari ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan juga baik untuk menjaga kesehatan lambung.
Setelah sahur atau berbuka, tunggu setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring atau tidur. Tidur setelah makan bisa menyebabkan naiknya asam lambung yang berisiko memicu sakit maag.
Saat puasa, pola makan yang teratur sangat penting. Usahakan selalu sahur dan berbuka pada waktu yang sama setiap hari agar lambung dapat menyesuaikan diri.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air saat sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein yang bisa memicu dehidrasi dan memperparah gejala maag.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa menjalani ibadah puasa dengan nyaman tanpa khawatir maag kambuh. Jika keluhan tetap muncul, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Selamat menjalankan ibadah puasa!