Demam pada anak adalah hal yang umum dan sering kali membuat orang tua khawatir. Meskipun demam biasanya merupakan tanda tubuh sedang melawan infeksi, tetap penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat saat anak mengalami peningkatan suhu tubuh.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika anak mengalami demam :
1. Pastikan Anak Beristirahat dengan Cukup
Saat anak mengalami demam, tubuhnya bekerja keras melawan infeksi. Beristirahat yang cukup sangat penting agar sistem kekebalan tubuh bisa bekerja maksimal. Usahakan anak untuk tidur lebih banyak atau setidaknya menghindari aktivitas yang terlalu berat. Jangan lupa untuk menciptakan suasana yang nyaman, tenang, dan sejuk agar mereka dapat beristirahat dengan baik.
2. Berikan Cairan yang Cukup
Demam dapat menyebabkan dehidrasi, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti berkeringat atau muntah. Pastikan anak Anda mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Anda bisa memberikan air, jus buah, atau sup hangat. Jika anak tidak ingin minum dalam jumlah banyak sekaligus, tawarkan minuman dalam porsi kecil tapi sering.
Tip Tambahan: Hindari minuman berkafein atau bersoda, karena minuman tersebut dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
3. Ukur Suhu Tubuh Secara Berkala
Untuk memastikan apakah demam anak sudah menurun atau masih berlanjut, ukur suhu tubuhnya secara berkala. Gunakan termometer yang aman dan nyaman untuk anak, seperti termometer digital yang dapat digunakan di mulut, telinga, atau dahi. Suhu normal tubuh anak adalah sekitar 36,5 - 37,5 derajat Celcius. Jika suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat Celcius, maka bisa dikatakan anak mengalami demam.
4. Kompres Hangat di Dahi dan Leher
Kompres hangat bisa membantu menurunkan demam anak secara alami. Cukup celupkan kain bersih ke dalam air hangat, peras, lalu letakkan di dahi atau leher anak. Hindari menggunakan air dingin atau es, karena suhu dingin bisa menyebabkan tubuh bergetar dan malah membuat suhu tubuh meningkat sebagai respon alami untuk menghangatkan diri.
5. Pilih Pakaian yang Ringan
Anak yang sedang demam biasanya lebih nyaman mengenakan pakaian yang ringan dan tidak terlalu tebal. Pakaian yang terlalu tebal atau selimut yang terlalu berat dapat membuat suhu tubuh anak semakin panas. Gunakan pakaian dari bahan yang dapat menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik, seperti katun.
6. Berikan Obat Penurun Demam
Jika suhu anak sangat tinggi atau mereka merasa sangat tidak nyaman, Anda bisa memberikan obat penurun demam, seperti paracetamol atau ibuprofen yang aman untuk anak. Pastikan Anda mengikuti dosis yang disarankan sesuai dengan usia dan berat badan anak. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat apapun, terutama jika anak memiliki kondisi kesehatan lain atau alergi terhadap obat tertentu.
7. Perhatikan Tanda-tanda Kegawatdaruratan
Meskipun sebagian besar demam bisa diatasi di rumah, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Segera bawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan jika:
Kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa demam anak disebabkan oleh infeksi yang lebih serius dan membutuhkan penanganan medis.
8. Jangan Panik, Tetap Tenang
Sebagai orang tua, sangat wajar jika Anda merasa khawatir saat anak demam. Namun, penting untuk tetap tenang agar bisa merespon dengan baik. Panik hanya akan membuat Anda sulit berpikir jernih. Ingatlah bahwa demam adalah mekanisme tubuh untuk melawan infeksi dan tidak selalu menandakan kondisi yang serius.
Kesimpulan
Demam pada anak bisa ditangani dengan beberapa cara sederhana seperti memastikan anak beristirahat, mengompres, dan memberikan cairan yang cukup. Pantau suhu tubuh anak secara berkala, dan jangan ragu untuk memberikan obat penurun demam jika diperlukan. Jika ada tanda-tanda kegawatdaruratan, segera bawa anak ke dokter. Tetaplah tenang dan yakinkan diri bahwa Anda bisa menangani situasi ini dengan baik.