Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, baik kurang tidur maupun tidur berlebihan dapat berdampak buruk bagi tubuh. Lantas, mana yang lebih berbahaya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kurang tidur terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 7–9 jam per malam untuk orang dewasa. Beberapa dampak negatif kurang tidur antara lain:
Gangguan Kognitif
Kurang tidur dapat menurunkan konsentrasi, memori, dan kemampuan berpikir jernih.
Meningkatkan Risiko Penyakit
Kurang tidur berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.
Menurunkan Daya Tahan Tubuh
Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Gangguan Mental
Kurang tidur dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan meningkatkan risiko depresi.
Peningkatan Risiko Kecelakaan
Mengantuk saat berkendara atau bekerja dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang fatal.
Sebaliknya, tidur berlebihan juga dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, terutama jika seseorang tidur lebih dari 9 jam per malam secara rutin. Beberapa dampaknya meliputi:
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Studi menunjukkan bahwa tidur lebih dari 9 jam per malam dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Gangguan Metabolisme
Tidur berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan diabetes.
Menurunkan Fungsi Otak
Sama seperti kurang tidur, tidur berlebihan juga dapat mempengaruhi daya ingat dan fungsi kognitif.
Meningkatkan Risiko Depresi
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tidur terlalu lama dapat dikaitkan dengan meningkatnya risiko gangguan mental, termasuk depresi.
Nyeri Tubuh
Tidur terlalu lama bisa menyebabkan sakit punggung dan leher karena kurangnya pergerakan tubuh dalam waktu yang lama.
Baik kurang tidur maupun tidur berlebihan memiliki dampak negatif masing-masing. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur cenderung lebih berbahaya dalam jangka pendek karena efeknya yang langsung terasa, seperti gangguan kognitif dan peningkatan risiko kecelakaan. Sementara itu, tidur berlebihan lebih berdampak dalam jangka panjang dan sering kali terkait dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Idealnya, orang dewasa perlu tidur 7–9 jam per malam. Mengatur pola tidur yang baik, seperti tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, menghindari kafein sebelum tidur, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dapat membantu menjaga kualitas tidur yang optimal. Jadi, bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas tidur yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.